Siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memang luar biasa. Tak hanya mampu membuat mobil -- termasuk Esemka yang namanya harum, membuat motor, laptop, dan banyak lainnya, kini mereka juga menciptakan alat penghemat BBM, di tengah rencana kenaikan harga BBM dan tingginya harga minyak dunia.
SMK Kasatriyan, Kartasura, Sukoharjo membuat alat yang diberi nama fuel efficient maximal(Femax), yang diklaim bisa berfungsi tanpa mempengaruhi kerja mesin.
SMK Kasatriyan, Kartasura, Sukoharjo membuat alat yang diberi nama fuel efficient maximal(Femax), yang diklaim bisa berfungsi tanpa mempengaruhi kerja mesin.
"Bisa menghemat pemakaian BBM pada sepeda motor dan mobil sampai 35 persen," kata Kepala Sekolah SMK Kasatriyan, Danang Surawijaya.
Selain itu, alat tersebut juga bisa mengurangi emisi sampai 60 persen. Juga diklaim mampu menaikkan power sampai dengan 3 pk, tanpa efek samping, sehingga mesin lebih halus.
Hampir semua bagian dibuat para murid SMK, hanya sebagian kecil dibeli dari luar. Alat ini dijual dengan harga terjangkau, Rp300.000 untuk mobil dan Rp150.000 untuk motor, dengan garansi satu tahun.
Selain itu, alat tersebut juga bisa mengurangi emisi sampai 60 persen. Juga diklaim mampu menaikkan power sampai dengan 3 pk, tanpa efek samping, sehingga mesin lebih halus.
Hampir semua bagian dibuat para murid SMK, hanya sebagian kecil dibeli dari luar. Alat ini dijual dengan harga terjangkau, Rp300.000 untuk mobil dan Rp150.000 untuk motor, dengan garansi satu tahun.
Darto-sirait.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar